Prajurit TNI Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal
IVAnews - Seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Praka Usman Embo tewas mengenaskan setelah ditikam oleh orang yang tak dikenal.
Anggota yang bertugas di Batalyon Kavaleri (Yonkav) Serbu Kodam VII Wirabuana tersebut ditikam di daerah Pantai Laguna, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 4 Mei 2010.
Informasi yang dihimpun VIVAnews, peristiwa penikaman terjadi sekitar pukul 04:00 Wita, Selasa dinihari. Korban berada disekitar Laguna sepanjang malam, untuk mencari motornya yang hilang.
Anggota yang bertugas di Batalyon Kavaleri (Yonkav) Serbu Kodam VII Wirabuana tersebut ditikam di daerah Pantai Laguna, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 4 Mei 2010.
Informasi yang dihimpun VIVAnews, peristiwa penikaman terjadi sekitar pukul 04:00 Wita, Selasa dinihari. Korban berada disekitar Laguna sepanjang malam, untuk mencari motornya yang hilang.
Namun tanpa diketahui penyebabnya, Praka Usman justru ditikam ditempat tersebut dengan menggunakan badik. Korban terluka dibagian punggung.
Korban yang kena tikaman dari punggung itu ditemukan dengan bersimbah darah. Korban kemudian dilarikan ke RS Stella Maris dengan mobil taxi. Namun karena diduga banyak mengeluarkan darah, nyawa korban tidak terselamatkan. Korban kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara untuk menjalani otopsi.
Sekitar pukul 13:00 Wita, jenazah korban selesai di otopsi. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Asrama Kavaleri, Jalan Perintis Kemerdekaan 14, Makassar. Rencananya, korban yang meninggalkan istri bernama Nilawati dan dua anak ini akan dimakamkan Rabu besok.
Hingga saat ini, pelaku penikaman belum diketahui. Kepala Kepolisian Wilayah Kota Besar (Kapolwiltabes) Makassar, Komisaris Besar Polisi Chairul Anwar mengaku masih akan menyelidiki kasus tersebut.
Korban yang kena tikaman dari punggung itu ditemukan dengan bersimbah darah. Korban kemudian dilarikan ke RS Stella Maris dengan mobil taxi. Namun karena diduga banyak mengeluarkan darah, nyawa korban tidak terselamatkan. Korban kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara untuk menjalani otopsi.
Sekitar pukul 13:00 Wita, jenazah korban selesai di otopsi. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Asrama Kavaleri, Jalan Perintis Kemerdekaan 14, Makassar. Rencananya, korban yang meninggalkan istri bernama Nilawati dan dua anak ini akan dimakamkan Rabu besok.
Hingga saat ini, pelaku penikaman belum diketahui. Kepala Kepolisian Wilayah Kota Besar (Kapolwiltabes) Makassar, Komisaris Besar Polisi Chairul Anwar mengaku masih akan menyelidiki kasus tersebut.
“Sementara dalam penyidikan anggota. Tapi kami akan segera mengungkap pelaku penikaman ini,” kata Kombes Polisi Chairul Anwar kepada wartawan yang berkunjung ke RS Bhayangkara siang tadi.
Sementara itu, Komandan Batalyon Kavaleri 10 Serbu, Letnan Kolonel Kav. AGP Sachria akan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke ranah hukum.
“Soal pelaku penikaman, kami sepakat akan menyerahkan kepada polisi untuk menuntaskan kasus ini,” tegasnya kepada wartawan di RS Bhayangkara. (hs)
Laporan: Rahmat Zeena|Makassar
Sementara itu, Komandan Batalyon Kavaleri 10 Serbu, Letnan Kolonel Kav. AGP Sachria akan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke ranah hukum.
“Soal pelaku penikaman, kami sepakat akan menyerahkan kepada polisi untuk menuntaskan kasus ini,” tegasnya kepada wartawan di RS Bhayangkara. (hs)
Laporan: Rahmat Zeena|Makassar
Sumber : http://nasional.vivanews.com/news/read/148735-prajurit_tni_tewas_ditikam_orang_tak_dikenal
0 komentar:
Post a Comment