5 Tewas Ditembak Saat Bermain Sepak Bola
i
MEKSIKO CITY - Aksi kekerasan yang terkait dengan kelompok kartel narkoba kembali terjadi Meksiko. Kali ini aksi mereka menewaskan lima orang yang sedang bermain sepak bola di pinggiran Acapulco, Meksiko.
Insiden ini terjadi pada Senin 3 Mei menjelang pagi hari waktu setempat. Korban diketahui sedang bermain bola di dusun Xaltianguis, Acapulco saat sekelompok orang bersenjata menghampiri mereka. Pelaku yang menggunakan tiga mobil, berhenti di pinggir lapangan dan langsung melepaskan tembakan ke arah korban yang sedang asik bermain sepak bola.
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (4/5/2010), dua korban diidentifikasi sebagai warga lokal yang berusia 25 dan 34 tahun. Sementara ketiga korban lain tidak sempat teridentifikasi karena jasad mereka langsung diangkut oleh keluarga dari korban.
Tidak jelas motif dari aksi penyerangan ini. Tetapi wilayah Acapulco dalam beberapa bulan terakhir memang terus dipenuhi oleh kekerasan berdarah. Kondisi ini terjadi karena persaingan perdagangan narkoba, khususnya rival dari kartel Beltran Leyva.
Sejak Presiden Felipe Calderon menyatakan perang terhadap narkoba pada Desember 2006 lalu, sekira 22.700 jiwa tewas akibat kekerasan yang terkait perang tersebut. Bukan hanya anggota kelompok kartel, perang tersebut juga menyebabkan korban di pihak sipil termasuk warga cacat, wanita, anak-anak dan murid sekolah.(faj)
Sumber : http://international.okezone.com/read/2010/05/04/18/329198/5-tewas-ditembak-saat-bermain-sepak-bola
Insiden ini terjadi pada Senin 3 Mei menjelang pagi hari waktu setempat. Korban diketahui sedang bermain bola di dusun Xaltianguis, Acapulco saat sekelompok orang bersenjata menghampiri mereka. Pelaku yang menggunakan tiga mobil, berhenti di pinggir lapangan dan langsung melepaskan tembakan ke arah korban yang sedang asik bermain sepak bola.
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (4/5/2010), dua korban diidentifikasi sebagai warga lokal yang berusia 25 dan 34 tahun. Sementara ketiga korban lain tidak sempat teridentifikasi karena jasad mereka langsung diangkut oleh keluarga dari korban.
Tidak jelas motif dari aksi penyerangan ini. Tetapi wilayah Acapulco dalam beberapa bulan terakhir memang terus dipenuhi oleh kekerasan berdarah. Kondisi ini terjadi karena persaingan perdagangan narkoba, khususnya rival dari kartel Beltran Leyva.
Sejak Presiden Felipe Calderon menyatakan perang terhadap narkoba pada Desember 2006 lalu, sekira 22.700 jiwa tewas akibat kekerasan yang terkait perang tersebut. Bukan hanya anggota kelompok kartel, perang tersebut juga menyebabkan korban di pihak sipil termasuk warga cacat, wanita, anak-anak dan murid sekolah.(faj)
0 komentar:
Post a Comment