Pasar Seni Lukis Indonesia Kembali Digelar
394 Pelukis Ramaikan Pasar Seni Lukis Surabaya
Surabaya - Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) kembali digelar yang ketiga kalinya di Balai Pemuda Surabaya. PSLI yang digelar oleh Sanggar Merah Putih sebagai bentuk kepedulian para pelukis. Di PSLI, pembeli bisa bertransaksi dengan pelukis.
"Ini ajang pertemuan kolektor, gallery, pelukis dan masyarakat pecinta seni. Kita hanya menyediakan stand saja dan tidak mengambil keuntungan dari kegiatan ini. Karena pasar seni lukis ini sebagai bentuk kepedulian memperhatikan nasib pelukis yang tidak pernah diperhatikan," kata tim kerja, M. Anis kepada wartawan di sekretariat PSLI 2010 di Balai Pemuda Surabaya, Jalan Gubernur Suryo, Selasa (4/5/2010).
Anis mengungkapkan, PSLI pertama kali digelar pada Mei 2008, PSLI kedua, Mei 2009 dan PSLI ketiga berlangsung pada 7-17 Mei 2010. Selama digelar, jumlah pelukis yang ikut menjual hasil seni lukisannya semakin meningkat.
Pada PSLI 2008, pihaknya membuat 60 stand dan diikuti 118 pelukis. Selama digelar PSLI I, telah terjual 196 buah lukisan berbagai ukuran, 112 sket, dengan nilai total transaksi sebesar Rp 480 juta.
Tahun 2009, jumlah pelukisnya semakin meningkat diikuti sekitar 360 pelukis yang menjajakan lukisannya di 160 stand. PSLI itu mencatatkan transaksi penjualan sekitar 455 lukisan,nilainya total sebesar Rp 960 juta.
"PSLI 2010 ini kami membangun 159 stand. Jumlah pelukis yang hadir dari berbagai daerah di Pulau Jawa, Bali serta Lampung ada sekitar 400 pelukis. Semua stand sudah terjual habis dan kita mentargetkan nilai transaksi sebesar Rp 1,5 milliar," ungkapnya.
Anis mengaku, target itu dinilai dari perkembangan properti di Surabaya dan Jatim yang semakin meningkat. Serta pasar seni lukis di Surabaya yang lebih potensial dari pada Jakarta.
"Kita memasarkan stand dalam waktu tiga bulan. Tapi baru dua minggu, semua stand sudah habis dibooking dan tercatat 38 calon peserta terdaftar dalam waiting list. Ini menunjukkan para pelukis di Indonesia sangat responsif," ujarnya.
Dalam PSLI 2010 ini, pihaknya juga menyediakan stand khusus untuk penjualan lukisan yang harganya sekitar Rp 500 ribu. Semua hasil lukisan para pelukis bisa dijual di stand khusus yang kita sediakan. "Biar harga lukisan para pelukis tidak rusak dengan penjualan lukisan yang harganya Rp 500 ribu," tuturnya.
PSLI 2010 ini juga akan diadakan lomba melukis anak-anak tingkat Sekolah dasar (SD) serta lomba sketsa wajah atau karikatur Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Soekarwo-Syaifullah Yusuf untuk tingkat remaja. PSLI 2010 ini akan dibuka bersama Menteri Perdagangan RI, Mari Elka Pangestu, Gubernur Jatim Soekarwo dan Wagub Jatim Syaifullah Yusuf
"Ini ajang pertemuan kolektor, gallery, pelukis dan masyarakat pecinta seni. Kita hanya menyediakan stand saja dan tidak mengambil keuntungan dari kegiatan ini. Karena pasar seni lukis ini sebagai bentuk kepedulian memperhatikan nasib pelukis yang tidak pernah diperhatikan," kata tim kerja, M. Anis kepada wartawan di sekretariat PSLI 2010 di Balai Pemuda Surabaya, Jalan Gubernur Suryo, Selasa (4/5/2010).
Anis mengungkapkan, PSLI pertama kali digelar pada Mei 2008, PSLI kedua, Mei 2009 dan PSLI ketiga berlangsung pada 7-17 Mei 2010. Selama digelar, jumlah pelukis yang ikut menjual hasil seni lukisannya semakin meningkat.
Pada PSLI 2008, pihaknya membuat 60 stand dan diikuti 118 pelukis. Selama digelar PSLI I, telah terjual 196 buah lukisan berbagai ukuran, 112 sket, dengan nilai total transaksi sebesar Rp 480 juta.
Tahun 2009, jumlah pelukisnya semakin meningkat diikuti sekitar 360 pelukis yang menjajakan lukisannya di 160 stand. PSLI itu mencatatkan transaksi penjualan sekitar 455 lukisan,nilainya total sebesar Rp 960 juta.
"PSLI 2010 ini kami membangun 159 stand. Jumlah pelukis yang hadir dari berbagai daerah di Pulau Jawa, Bali serta Lampung ada sekitar 400 pelukis. Semua stand sudah terjual habis dan kita mentargetkan nilai transaksi sebesar Rp 1,5 milliar," ungkapnya.
Anis mengaku, target itu dinilai dari perkembangan properti di Surabaya dan Jatim yang semakin meningkat. Serta pasar seni lukis di Surabaya yang lebih potensial dari pada Jakarta.
"Kita memasarkan stand dalam waktu tiga bulan. Tapi baru dua minggu, semua stand sudah habis dibooking dan tercatat 38 calon peserta terdaftar dalam waiting list. Ini menunjukkan para pelukis di Indonesia sangat responsif," ujarnya.
Dalam PSLI 2010 ini, pihaknya juga menyediakan stand khusus untuk penjualan lukisan yang harganya sekitar Rp 500 ribu. Semua hasil lukisan para pelukis bisa dijual di stand khusus yang kita sediakan. "Biar harga lukisan para pelukis tidak rusak dengan penjualan lukisan yang harganya Rp 500 ribu," tuturnya.
PSLI 2010 ini juga akan diadakan lomba melukis anak-anak tingkat Sekolah dasar (SD) serta lomba sketsa wajah atau karikatur Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Soekarwo-Syaifullah Yusuf untuk tingkat remaja. PSLI 2010 ini akan dibuka bersama Menteri Perdagangan RI, Mari Elka Pangestu, Gubernur Jatim Soekarwo dan Wagub Jatim Syaifullah Yusuf
sumber : http://us.surabaya.detik.com/read/2010/05/04/182721/1351131/466/394-pelukis-ramaikan-pasar-seni-lukis-surabaya
lihat info menarik KLIK
0 komentar:
Post a Comment