MILAN - Mendapat kartu merah pada leg kedua semifinal Liga Champions kontra Barcelona otomatis mencoret peluang Thiago Motta tampil di partai puncak, 22 Mei mendatang. Gelandang Inter Milan berharap UEFA mau mengubah keputusannya setelah mencermati kembali rekaman video pertandingan.

Motta diusir wasit setelah mendapat kartu kuning kedua akibat pelanggaran terhadap Sergio Busquets. Alhasil, meski dipastikan menantang Bayern Munich di babak final setelah menyingkirkan Barcelona (agg 3-2), Motta harus rela hanya tampil sebagai penggembira di Santiago Bernabeu.

Gelandang Brasil 27 tahun tidak pernah menyembunyikan keberatannya terhadap putusan wasit. Dia berkeras, Busquets sengaja melakukan diving untuk memaksa Inter kehilangan pemain. "Saya masih merasa ada yang tidak benar pada kejadian Rabu malam itu," ungkapnya.

Motta sendiri langsung membayar lunas insiden itu setelah mencetak gol kemenangan Nerazzurri atas Lazio, dini hari tadi. Bersama Walter Samuel, mantan punggawa Atletico Madrid dan Barcelona mengantarkan Inter ke ambang juara, kendati Serie A masih menyisakan dua laga.

Gol itu diakui Motta ikut mendorong semangatnya. Tak ayal, dia pun 'berani' meminta UEFA mempertimbangkan kembali keputusan tersebut dan membiarkannya ambil bagian menghadapi The Bavarian.

"Saya mencetak gol (ke gawang Lazio), ini sedikit mengangkat moral saya. Kini, saya berharap UEFA menyaksikan rekaman pengusiran saya dan membolehkan saya bermain di partai final Liga Champions," tuntas Motta.

(van).

sumber: http://bola.okezone.com/read/2010/05/03/261/328848/motta-izinkan-saya-ke-madrid