Keterpaduan Keterampilan Membaca dengan Focus Menulis

Dalam kehidupan modern sekatrang ini, melalui sarana internet dan juga telepon genggam, kita dapat berkomunikasi dengan menggunakan tulisan dengan teman, keluarga, dan relasi kerja dengan cepat (dalam waktu real time), seperti kita bertelepon.Kita membaca pesan yang disampaikan secara tertulis melalui surat elektronik (email)atau melalui fasilitas chatting di internet dari berbagai belahan dunia, kemudian kita pun dapat segera menulis balasannya dan mengirimkannya melalui fasilitas yang tersedia.Di saat lain, kita mungkin perlu membaca sebuah pengumuman, membaca makalah.
    Selain itu, aktivitas membaca diduga dapat meningkatkan kemampuan menulis. Kontribusi aktivitas membaca terhadap kegiatan belajar menulis dapat diduga, antara lain berikut ini.
1.Penguasaan kata-kata dan istilah – istilah baru, kalimat, dan pemakaian ejaan ketika belajar mebaca akan memberi sumbangan positif dalam menulis
2.Organisasi bahan bacaan dapat menjadi contoh dalam pengorganisasian tulisan dalam menulis.
3.Dalam menulis tingkat lanjut, informasi yang di peroleh dalam bahan bacaan dapat menjadi sumber ide atau sumber data bagi tuisan yang akan di susun.

A. MEMBACA CERITA/DONGENG DAN AKTIVITAS MENULIS

        Anda dapat berlatih menulis dengan cara terlebih dahulu membaca sebuah naskah cerita/dongeng . Setelah selesai membaca sebuah naskah cerita/dongeng itu, Anda dapat melakukan berbagai aktivitas latihan menulis yamg bervariasi, misalnya berikut ini.
1.Menuliskan nama nama tokoh dalam cerita dan memberi komentar secara tertulis terhadap karakter tokoh.
2.Melengkapi bagian akhir cerita yang sedang Anda baca.
3.Menulis kembali cerita dengan menggunakan kalimat dan pilihan kata sendiri
4.Menuliskan pernyataan rasa suka dan tidak suka terhadap tokoh -tokoh atau jalan cerita beserta alasan alasannya.

B. MEMBACA PUISI DAN AKTIVITAS MENULIS
C. MEMBACA DAN MENULIS PETUNJUK, PENGUMUMAN, POSTER, IKLAN DAN SURAT

        Anda dapat belajar dan berlatih menulis  petunjuk pengumuman, poster, iklan dan surat dengan cara membaca sebuah surat dinas, Anda dapat memahami bahwa surat dinas itu terdiri atas unsur hal, nomor, tanggal, alamat yang dituju, pembuka surat, isi surat dan penutup surat.Anda pelajari pula tata letaknya.Misalnya, hal dan nomor surat di tulis disudut kiri atas kertas.Kemudian , setelah satu spasi atau lebih di bawahnya, merapat ke margin kanan dituliskan tanggal surat.satu spasi atau lebih di bawahnya, merapat ke margin kiri, di tulis alamat yang di tuju.Setelah itu baru di tulis sslsm pembuka, isi surat, dan slaam penutup yang diikuti tanda tangan dan nama pengirim.Contoh lain, dengan membaca sebuah iklan menggunakan kalimat – kalimat yang pemahaman bahwa wacana iklan menggunakan kalimat – kalimat yang ringkas , pilihan kata yang menonjolkan makna konotatif  yang dapat membangkitkan emosi tertentu , dan pengorganisasinya menarik, serta sering di lengkapi dengan gambar atau grafis tertentu.
        Jadi, dengan membacanya kita dapat memahami wujud berbagai jenis tulisan. Setelah itu, kita dapat berlatih menulis berbagai jenis tulisan dengan berbekal pengetahuan yang sudah kita peroleh dari bacaan
        Berikut ini tulisan yang termasuk jenis petunjuk.Bacalah dan pelajarilah aspek pengorganisasian, pemakaian kalimat, dan pilihan katanya.

D. MENULIS RANKUMAN BACAAN
        Latihan menulis jenis lain yang penting bagi anda adalah latihan membuat sebuah ringkasan, misalnya ringkasan sebuah cerita, artikel, dan buku.Dalam membuat ringkasan, pertama tama Anda harus berlatih menemukan gagasan utama atau tema setiap paragraf dari suatu bahan bacaan Kemudian Anda perlu memberi tanda tanda serta membuat sebuah catatan sehubungan dengan gagasan pokok atau tema bacaan tersebut.Terakhir, barulah anda menulis ringkasan bahan bacaan yang di maksud dengan hanya mengemukakan gagasan-gagasan utama atau tema tema yang terdapat dalam setiap paragraf atau subjudul buku yang dibaca dengan berpedoman pada  tanda tanda dan catatan catatan yang telah di buat.

PROSES MEMBACA
    Dalam proses membaca, pada umumnya pembaca menggunakan secara makna keseluruhan teks

Jenis – jenis keterampilan membaca antara lain:

1.Kemampuan melakukan decoding secara otomatis.Termasuk dalam jenis keterampilan ini, yaitu kemampuan mengenal/menyadari sebuah kata dengan sangat cepat, yaitu dengan sekali lirik
2.kemampuan melakukan previewing (aktivitas prabaca) dan predicting(memprediksi).Dengan demikian, pembaca dapat menebak isi bahan bacaan yang disajika berikutnya.
3.Kemampuan menentukan tujuan secara spesifik dalam membaca, yaitu memahami mengapa suatu teks perlu dibaca
4.Kemampuan mengidentifikasi genre tulisan sehingga dapat memprediksi bentuk dan kemungkinan isi bahan bacaan
5.Kemampuan mengajukan pernyataan terhadap isi bacaan sehingga pembaca dapat melakukan dialog dalam hati dengan penulis selama membaca
6.Kemapuan melakukan scanning, yaitu membaca teks dengan sangat cepat guna memperoleh suatu infomasi yang spesifik
7.Kemampuan menentukan topik yang disaji9kan dalam teks
8.Kemampuan menentukan ide pokok dan ide ide penunjang(details).
9.Kemampuan menentukan letak kalimat topik (kalimat utama)
10.Kemampuan menentukan ide pokok sebuah kalimatdan paragraf
11.Kemampuan menentukan bentuk – bentuk hubungan antaride dalam keseluruhan teks
12.Kemampuan mengidentifikasi dan menggunakan kata kata yang manandai relasi – relasi antara unsur – unsur teks
13.Kemampuan menarik kesimpulan mengenai ide pokok berdasarkan pengguanan bentuk bentuk bahasa dan petunjuk – petunjuk lain
14.Kemampuan mengenal dan menggunakan unsur-unsur kata ganti (prounouns), kata – kata pepenunjuk(referents), dan unsur leksikal lainnya sebagai penanda kohesi.
15.Kemampuan menebak arti kata – kata yang masih asing bagi pembaca melalui konteks
16.Kemampuan melakukan skimming,yaitu kemampuan memperoleh kesan umum secara cepat terhadap keseluruhan bahan bacaan, suatu bab atau buku
17.Kemampuan melakukan parafrase, yaitu kemampuan mengemukakan isi teks dengan menggunakan kata-kata sendiri guna memonitor pemahaman yang diperoleh pembaca
18.Kemampuan meringkas isi bacaan (summarizing),yaitu mengemukakan kembali ide – ide pokok yang terdapat dalam keseluruhan bahan bacaan.
19.Kemampuan menarik kesimpulan dengan menggunakan informasi dari beberapa bagian bahan bacaan dan ide – ide tambahan dari pembaca sendiri
20.Kemampuan mengemukakan inferensi dengan menggunakan bukti-bukti(evidence).Dalam hal ini, dengan membaca kalimat – kalimat tertulis dan dengan menggunakan bukti – bukti yang terkandung dalam teks , pembaca dapat mengetahui hal- hal yang tersirat atau yang tidak tertulis.
21.Kemampuan memvisualkan isi bacaan, antara lain dalam wujud kemampuan membuat digram mengenai isi teks
22.Kemampuan membaca secara kritis, antara lain kemampuan menentukan keakuratan bahan bacaan dengan menggunakan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya, dan dapat membedakan antara fakta dan opini
23.Kemampuan membaca dengan kecepatan yang sesuai guna memungkinkan otak memproses masukan (input) yang di peroleh dari bahan bacaan
24.Kemampuan menggunakan strategi membaca yang tepat, sesuai dengan bahan bacaan dan tujuan membaca.

B. PERANAN KETERAMPILAN MENYIMAK DAN BERBICARA DALAM MEMBACA

        Dalam membaca seseorang dituntut untuk mampu menghubungkan informasi yang di perolehdari teks dengan pengetahuan yang telah di milikinya.Ini menunjukkan bahwa kejernihan kognitif memegang peranan penting dalam keberhasilan membaca(Downing dalam Wray, 1994:20). Oleh karena itu, dalam belajar membaca, tugas – tugas yang dengan sengaja melatih kemampuan kognitif murid dalam menghubungkan informasi tekstual dengan schemata yang kita miliki memegang peranan penting.Latihan latihan yang di maksud akan menuntut dilibatkannya aktivitas menyimak, berbicara, dan menulis.

C. GURU SEBAGAI MODEL DALAM MEMBACA(MODEL READER)

        Beberapa alasan perlunya guru memberi contoh dalam membaca bersuara di depan kelas.

1.Murid – murid akan mendapat keuntungan dari mendengarkan contoh membaca yang baik dari
guru.
2.Murid – murid yang semula tidak memilih buku- buku cerita dalam aktivitas membacaakan tergerak untuk memilih buku- buku cerita setelah mendengarkan dari guru
3.Guru dapat memperkenalkan bunyi- bunyi bahasa dengan cara membacakan puisi secara bersuara
4.Guru dapat menjadi model dalam cara membaca cerita yang dapat bermanfaat dalam mengembangkan keterampilan berbahasa

A. PREP, MENGMBALIKAN ASOSIASI SEMANTIS

        PreP terdiri atas tiga tahap, yaitu (1)memilih sebuah kata kunci,frase, atau gambar dari teks, kemudian kuat asosia asosianya dari kata kunci, frase, atau gambar tersebut,(2) mengemukakan alasan -alasan mengenai asosiasi asosiasi yang telah di buat, dan (3) mengemukakan asosiasi – asosiasi tambahan isi muncul ketika diskusi berlangsung diterapkan pada semua jenis bahan bacaan.PreP juga memberi umpan balik (feedback) yang reliable  kepada Anda untuk mengestimasi penguasaan konsep san latar belakang pengetahuan yang telah Anda miliki sehubungan dengan suatu topik bacaan.
        Contoh latihan melakukan asosisi yang dimaksud adalah
1.Latihan Berasosiasi secara Klasikal
Kemukakan apa yang Anda bayangkan ketika Anda melihat kata vitamin
2.Latihan Berasosiasi secara Berpasangan atau Bekelompok
B. FORMULIR TANGGAPAN TERHADAP BUKU(BOOK RESPONSE SHEET)
       
        Formulir tanggapan terhadap buku yang telah di baca oleh anda tersebut antara lain berisi judul buku, informasi mengenai tingkat kesulitan, komentar mengenai keunggulan keunggulan buku,saran-saran untuk teman mengenai manfaat membaca buku tersebut dan identitas pembaca (pengisi formulir).
        Kegiatan pemberian tanggapan terhadap buku selain bermanfaat bagi latihan membaca pemahaman dan belajar memberi penialaian terhadap sebuah buku yang telah di baca yang telah dibaca secara singkat, juga bermanfaat sebagai latihan pendahuluan bagi pelajaran menulis resensi buku.

C. MENULIS SINONIM DAN HIPONIM

        Sebagai upaya untuk melatih berasosiasi guna menguatkan kemampuan dalam menggunakan metode top-down dan sebagai upaya untuk mengembangkan kemampuan mengusasai kosakata sehubungan dengan proses membaca secara buttom-up, Anda dapat menuliskan kata-kata yang bersinonim dan berhiponim

D. MELENGKAPI BAGIAN – BAGIAN BACAAN

        Untuk melatih dan memortir kemampuan Memahami bahan bacaan tertentu, Anda dapat melakukan latihan melengkapi bagian – bagian teks yang tidak lengkap.
        Ada beberapa variasi latihan yang dapat di kembangkan, antara lain sebagai berikut.
1.Menulis bagian-bagian teks yang sengaja di kosongkan atau tidak lengkap dengan menggunakan kata-kata yang sesuai.
2.Memasangkan kata-kata yang sesuai yang sudah di sediakan dengan bagian-bagian teks yang kosong
3.Menulis kata-kata jenis tertentu yang hilang dari teks.

E. MENULIS RINGKASAN BACAAN

        Karangan memiliki sebuah tema atau topik utama Anda sendiri

Sumber :

0 komentar: