Air PAM Mati, Air Isi Ulang Buat Mandi

JAKARTA - Rezeki para juragan air galon isi ulang sedang mengalir deras ketika aliran air dari Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya sedang mati. Masa panen itu dialami oleh, antara lain, juragan air isi ulang dari Cipinang Latihan bernama Mono.

Selama beberapa hari ini, pasokan air PAM mati total sehingga untuk keperluan minum dan memasak, warga mengandalkan air dari galon isi ulang. Mono mengakui, permintaan pengisian air isi ulang mengalami peningkatan didalam tiga hari terakhir.

Biasanya, dalam sehari, Mono hanya melayani sampai 120 galon. "Tiga hari ini nambah, bisa sampai 150 galon sehari," ujar Mono kepada Kompas.com, Sabtu (8/5/2010). Ia mengatakan, penambahan permintaan memang disebabkan matinya aliran air PAM ke rumah warga.

"Kalau buat masak ama minum, ya mereka amannya pake air beginian. Walaupun kadang ada yang sehari-hari ogah pake air isi ulang," kata dia. Satu galon air isi ulang memang relatif lebih murah dibandingkan air isi ulang minuman mineral bermerek. Harganya hanya Rp 3.500.

"Tapi kalau sehari dua galon, ya kerasa juga. Apalagi ini matinya sampe tiga hari," keluh konsumen air isi ulang, Neneng. Hal serupa dikeluhkan Yati, warga Cipinang Latihan. "Ya kan lebih bersih dibandingkan pakai air Sanyo (jet pump). Kalau air Sanyo buat cuci sama mandi. Untuk masak, minum, biasanya pake air PAM. Pas mati gini, ya pakai air galon. Tekor juga," kata Yati.

Sejak Selasa lalu, pasokan air ke sejumlah wilayah di Jakarta mengalami hambatan. PAM Jaya berasalan, pompa air di Pulo Gadung mengalami kerusakan sehingga terjadi gangguan pada aliran air ke rumah pelanggan. Sebagian besar sudah mulai menyala sejak tadi malam. Namun, air yang mengalir berwarna kuning dan tak layak konsumsi.


sumber: http://megapolitan.kompas.com/read/2010/05/08/20034345/Air.PAM.Mati..Air.Isi.Ulang.Buat.Mandi

Next Update Post Indonesia Furniture Handicraft Wholesale Marketplace

0 komentar: