Real Madrid Tempel Ketat Barcelona

MADRID - Real Madrid terus menempel ketat Barcelona. Memasuki tiga laga terakhir, dua klub raksasa Spanyol itu beriringan di pucuk klasemen dengan selisih hanya satu angka. Barcelona mengemas 90 poin, sedangkan Real mengoleksi 89 poin. Itu terjadi setelah Real susah payah menekuk Osasuna 3-2 di Santiago Bernabeu kemarin dini hari (3/5).

Melihat ketatnya adu sprint antara dua raksasa tersebut, bisa jadi sang juara baru diketahui setelah jornada pemungkas pada 16 Mei mendatang. Di tiga laga tersisa, Barcelona harus menghadapi Tenerife (peringkat ke-18), Sevilla (5), dan Real Valladolid (19). Sementara itu, Real harus menuntaskan tantangan Real Mallorca (4), Athletic Bilbao (8), dan Malaga (17).

Melihat penampilan Real kala menjamu Osasuna kemarin, sulit dibayangkan mereka mampu menekan El Barca -sebutan Barcelona-hingga pekan terakhir. Betapa tidak, meladeni lawan yang peringkatnya jauh di bawah saja, Real kesulitan. Real memastikan kemenangan lewat gol Cristiano Ronaldo satu menit jelang laga berakhir.

Meski mendominasi penguasaan bola, Real dua kali dipaksa mengejar ketinggalan. Tim tamu kali pertama membuka skor lewat Carlos Aranda pada menit ketujuh. Real membalas lewat Ronaldo pada menit ke-25. Jelang turun minum Osasuna kembali leading. Kali ini lewat gol Krisztian Vadocz pada menit ke-42. Dua menit kemudian Real menyamakan kedudukan via aksi Marcelo.

"Pertahanan kami sangat jelek. Bahkan, bisa dibilang yang terburuk sepanjang musim ini. Kami sangat lemah di belakang," ujar pelatih Real Manuel Pellegrini seperti dilansir Soccernet.

"Ini pertandingan yang sangat berat. Osasuna membuat segalanya sangat sulit. Kami pun harus bekerja ekstrakeras. Untung, kami punya Ronaldo. Dia adalah pemain yang mampu membuat perbedaan," lanjut pelatih asal Cile itu.

Meski mendapat pujian dari sang pelatih, Ronaldo tak urung mengomel juga. Itu tidak mengherankan. Sebab, selain pertahanan yang jelek, soliditas Real jauh berkurang. Ronaldo lebih banyak berjuang sendirian dari sayap tanpa mendapatkan suplai bola dari tengah. Gonzalo Higuain pun kerap telat merespons umpannya.

"Seluruh personel tim bermain jelek. Tidak hanya belakang. Tengah dan depan pun jelek," tegas Ronaldo kepada Marca. "Harus diingat, kami ini sedang bersaing dengan Barca. Ini tidak boleh terjadi lagi. Kehilangan poin di momen seperti ini bisa berarti kehilangan gelar," tandasnya jengkel.

Bagi Osasuna, meski akhirnya kalah, hasil itu memberikan injeksi konfidensi buat Aranda dkk yang akan meladeni Deportivo La Coruna (6/5). Jika bisa menampilkan spirit serupa, pelatih Osasuna Jose Antonio Camacho yakin timnya bisa memetik tiga angka.

"Kami memetik sesuatu yang positif dari kekalahan ini. Pemain memang sedih, tapi kami harus terus berjuang," tutur Camacho sebagaimana dikutip Goal. "Kalau kami bisa tampil dengan intensitas tinggi dan determinasi seperti kala menghadapi Real, saya optimistis hasilnya akan sangat bagus," yakin mantan pelatih timnas Spanyol tersebut.

Real hanya punya waktu dua hari untuk recovery dan mengevaluasi penampilan. Sebab, Kamis dini hari nanti (6/5) mereka sudah harus berjibaku menghadapi lawan berat, yakni Mallorca. Aritz Aduriz dkk berpotensi menjadi batu sandungan bagi Real. Namun, penggawa Real ogah melempar handuk.

"Kami harus tetap tenang. Pikiran kami harus fokus terhadap laga melawan Mallorca," kata Higuain seperti dikutip AS. "Kami harus menjaga tren kemenangan ini sambil berharap Barca memetik hasil imbang sekali saja. Itu memang bukan kejadian yang biasa, tapi kami harus tetap menang sehingga bisa memanfaatkan situasi jika hasil imbang itu terjadi," lanjut dia. (na/c10/ca)
Sumber : http://www.jawapos.com/sportivo/index.php?act=detail&nid=132036 

Next Update Post Indonesia Furniture Handicraft Wholesale Marketplace

0 komentar: