Pemerkosa Bocah di Bali 'Tiarap'

Pemerkosa Bocah di Bali 'Tiarap'
DENPASAR - Gencarnya antisipasi dan pengamanan yang dilakukan kepolisian dalam mecegah kasus pemerkosaan siswi SD di Bali, membuat pelaku pemerkosa yang masih buron, tak berkutik.
Hingga kini upaya pengungkapan kasus pemerkosaan anak belum menunjukkan titik terang meskipun polisi telah bekerja ekstra keras untuk membekuk pelakunya. Kapolda Bali Irjen Pol Sutisna, kembali berujar akan mengejarnya dan menangkap secepatnya pelaku.

Dikatakan Sutisna, pihaknya akan terus mengembangkan pengejaran hingga menyeretnya ke meja hijau. Sutisna bahkan menyitir sebuah pepatah.

“Pelaku akan terus kami kejar sampai ke dalam lumpur sekalipun,” janji Sutisna di sela-sela kunjungan survei pengamanan pemilihan umum di Denpasar, Selasa (4/5/2010).

Dia menambahkan, langkah lain adalah menempatkan petugas di sekolah-sekolah SD. Hal ini dimaksudkan guna mengantisipasi agar tidak terulang kembali kejadian tersebut.

“Dia (pelaku) sudah tiarap. Itu karena kami terus memberikan pengamanan,” tandasnya. Hanya saja, meskipun pelaku kini sudah tiarap, polisi masih berupaya agar tidak kembali lengah, karenanya berbagai upaya pencegahan akan terus dilakukan.

Dia juga meminta kepada para orangtua murid, agar memberikan bimbingan kepada anaknya, supaya terhindar dari ancaman perkosaan yang memanfaatkan kelengahan masyarakat.

Dia juga mengingatkan, tidak menutup kemungkinan pelaku pemerkosa masih berkeliaran di Bali dan masih akan mencari sasaran.

Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, kasus penculikan dan pemerkosaan secara berantai menimpa tujuh bocah di bawah umur. Motifnya hampir sama, para korban dijemput di sekolah dan pelaku mengaku sebagai orang suruhan orangtua korban.

Berbagai upaya pencarian pelaku juga sudah di lakukan polisi khususnya dari jajaran Poltabes Denpasar diantaranya dan menyebarkan sketsa wajah yang diidentifikasi memiliki codet di muka.
(ton)
 sumber: http://news.okezone.com/read/2010/05/04/340/329334/pemerkosa-bocah-di-bali-tiarap

wajib dilihat klik

0 komentar: